Seorang anak perempuan berusia tiga tahun di Inggris diketahui memiliki
IQ dengan skor 140. Sebagai perbandingan skor ilmuwan jenius dan penemu
teori relativitas, Albert Einstein adalah 160. Rata-rata IQ di Inggris
adalah 100.
Berkat kecerdasannya, Safron Pledger berpeluang menjadi salah satu
anggota termuda Mensa. Safron sudah melakukan tes IQ dan sedang dalam
proses akreditasi akhir oleh Mensa. Jika skor IQ-nya diterima, Safron
akan menjadi salah satu anggota termuda.
Pada Oktober 2009, Elise Tan Roberts dari London bergabung dengan Mensa
saat usia dua tahun empat bulan. Mensa adalah organisasi untuk orang
dengan IQ tinggi. Didirikan pada 1946 di Inggris, kini Mensa mempunyai
anggota lebih dari 100 ribu orang di dunia.
Menurut sang ayah, Danny Pledger, putrinya belajar abjad saat menonton
program kuis di TV, Countdown. Pria berusia 23 tahun yang bekerja
sebagai web designer ini merupakan juara Countdown sebanyak delapan
kali.
Pada usia dini Saffron mampu menulis, membaca cerita, menghitung hingga
angka 50, serta mengerjakan soal matematika sederhana (semua ini biasa
didapatkan siswa saat awal sekolah).
“Saya hanya seorang anak kecil, tapi saya sangat senang bisa lulus tes
(Mensa) bahkan jika mereka cukup keras. Saat tumbuh besar, saya ingin
bermain dengan mainan sepanjang hari. Saya ingin sekolah, melukis,
menggambar serta berkeliling,” jelas bocah berambut pirang ini seperti
dikutip dari Telegraph, Jumat (3/6/2011).
Sang ayah mengaku tidak tahu dari mana putrinya mewarisi kecerdasan
tersebut. “Saya tidak tahu dari mana Saffron mendapat kecerdasan. Kami
hanya mendorongnya, bahwa segala sesuatu yang dia dilakukan adalah
pintar. Dia suka menonton Countdown dengan saya, itu membantunya belajar
huruf. Dia sangat kompetitif. Mudah-mudahan suatu hari dia menjadi
lebih baik daripada saya,” harap sang ayah.
Ibu Saffron, Kirstie Pledger (23 tahun) menyatakan kata pertama yang
diucapkan putrinya adalah “bir”. Saffron lebih dulu bicara sebelum bisa
duduk. Di usia 18 bulan, Saffron bisa mengucapkan kalimat penuh.
”Dia lambat secara motorik, namun kemampuan berbicaranya sangat baik.
Dia bisa menambah, mengurangi, membaca, dan menulis. Jika kami membawa
buku dari perpustakaan, saya akan membacakan kepadanya sekali dan dia
akan membacakannya kembali kepada saya,” urainya.
Sang ibu menambahkan, dia dan suaminya tidak melakukan hal yang istimewa
untuk Saffron. “Dan jika berada di luar rumah, kami melihat tanda-tanda
dan membacakan untuknya,” pungkasnya.
sumber : http://kubacacerita.blogspot.com/2011/09/safron-pledger-bocah-3-tahun-ber-iq-140.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar