Rasa-rasanya memang sangat susah untuk menggambar sebuah garis yang
benar-benar lurus menggunakan pensil atau pulpen tanpa menggunakan
sebuah penggaris. Memang mustahil, seandainya bisa menggambar garis
lurus pun itu tak akan benar-benar lurus, pasti akan ada sedikit lekukan
meskipun kecil.
Hal inilah yang kemudian mengilhami seorang penemu asal korea bernama Giha Woo untuk menemukan sebuah alat yang bisa digunakan untuk menggambar sebuah garis lurus tanpa menggunakan sebuah penggaris sebagai alat bantu.
Alat temuan Giha Woo ini dinamakan Constrained Ball, Alat yang berukuran mini terdiri dari sebuah poros roda dengan pemegang pensil yang membentuk sebuah sudut khusus sehingga memungkinkan untuk dimasuki pensil.
Prinsip kerja alat ini sangat;ah sederhana, yaitu hanya dengan terus membuat jarak roda dengan ujung pensil secara konstan, sehingga akan terbentuk garis lurus sejajar yang terbentuk dari goresan pensil atau pena yang digunakan. Alat ini sangat cocok digunakan oleh para arsitek dalam menggambar rancangan konstruksi bangunan, karena dengan alat ini, Arsitek tak akan memerlukan banyak penggaris.
Hal inilah yang kemudian mengilhami seorang penemu asal korea bernama Giha Woo untuk menemukan sebuah alat yang bisa digunakan untuk menggambar sebuah garis lurus tanpa menggunakan sebuah penggaris sebagai alat bantu.
Alat temuan Giha Woo ini dinamakan Constrained Ball, Alat yang berukuran mini terdiri dari sebuah poros roda dengan pemegang pensil yang membentuk sebuah sudut khusus sehingga memungkinkan untuk dimasuki pensil.
Prinsip kerja alat ini sangat;ah sederhana, yaitu hanya dengan terus membuat jarak roda dengan ujung pensil secara konstan, sehingga akan terbentuk garis lurus sejajar yang terbentuk dari goresan pensil atau pena yang digunakan. Alat ini sangat cocok digunakan oleh para arsitek dalam menggambar rancangan konstruksi bangunan, karena dengan alat ini, Arsitek tak akan memerlukan banyak penggaris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar