Prahara rumah tangga yang menimpa pasangan Heri Suheriyanto (43)
dengan Siti Mariyati (34), warga Jl Mastrip, Kelurahan Sukorame,
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri berakhir secara tragis, Sabtu (19/2)
dini hari. Heri yang diduga cemburu, tega menghabisi istrinya sendiri
dengan cara menghantam kepalanya dengan besi linggis. Setelah menghabisi
nyawa istrinya yang dia tuding punya pria idaman lain (PIL), Heri
justru menyusul bunuh diri dengan cara gantung diri.
Lebih tragisnya lagi, peristiwa tersebut disaksikan anak mereka,
Selvi (5), yang masih sekolah di bangku TK. Dan dari penjelasan Selvi
pula, kasus itu kemudian terungkap. Sabtu pagi, beberapa saat setelah
peristiwa sadis itu, Selvi memberitahu Ny Azizah, pemilik toko di
sebelah rumahnya kalau orangtuanya telah meninggal.
“Selvi yang biasanya setiap pagi diantar berangkat ke sekolah, kok
keluar rumah sambil menangis sesenggukan. Anak itu memberitahu kalau
ibunya sudah meninggal,” ungkap Ny Yayuk (55), salah satu tetangga
korban. Azizah bersama tetangganya yang lain kemudian mengecek ke dalam
rumah korban. Alangkah terkejutnya, mereka menemukan mayat Siti Mariyati
tergeletak berlumuran darah di ruang tamu depan TV. Sedangkan mayat
Heri tergantung dengan tali korden di dalam kamarnya. Kasus itu kemudian
dilaporkan ke Polsek Mojoroto.
Diduga peristiwa itu telah berlangsung, Jumat (18/2) malam atau Sabtu
(19/2) dini hari, saat para tetangganya tertidur lelap. Namun sejauh
ini tetangganya tidak ada yang mengetahui peristiwa berdarah di dalam
rumah Heri. “Jumat sore saya masih melihat Mariyati keluar rumah.
Kemungkinan kejadiannya Jumat tengah malam atau Sabtu dini hari,”
tambahnya.
Cemburu Buta
Berdasarkan penuturan sejumlah tetangganya, pasangan Heri dengan Siti Mariyati belakangan terlihat kurang harmonis. Sejak dua bulan terakhir keduanya sering terlibat cekcok yang diduga bersumber dari kecemburuan Heri terhadap istrinya. Kabarnya, Heri menuduh istrinya kembali menjalin hubungan asmara dengan mantan pacarnya sewaktu di SMA.
Cemburu Buta
Berdasarkan penuturan sejumlah tetangganya, pasangan Heri dengan Siti Mariyati belakangan terlihat kurang harmonis. Sejak dua bulan terakhir keduanya sering terlibat cekcok yang diduga bersumber dari kecemburuan Heri terhadap istrinya. Kabarnya, Heri menuduh istrinya kembali menjalin hubungan asmara dengan mantan pacarnya sewaktu di SMA.
Kecemburuan itu berdasarkan pesan singkat (SMS) yang masuk di ponsel
istrinya. Sejak peristiwa SMS itu, Heri menjadi cemburu terhadap
istrinya sehingga sering menyulut terjadinya cekcok. Heri sehari-hari
menjadi penjual pentol bakso di kawasan wisata Gua Selomangleng.
Sedangkan istrinya berjualan kue gorengan di tempat yang sama. Pasangan
yang belum dikaruniai anak itu kemudian mengadopsi Selvi sejak masih
bayi.
Sementara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan
petugas identifikasi berhasil diamankan sejumlah barang bukti terkait
kasus ini. Di antaranya, sebuah besi linggis yang berlumuran darah,
sarung dan pakaian yang penuh darah, kaleng obat pembasmi serangga,
serta cairan pembersih lantai. Dari alat bukti yang ditemukan petugas,
Siti Mariyati diduga dihabisi dengan besi linggis sehingga bagian kepala
dan wajahnya terdapat luka robek cukup dalam.
Pada mayat Heri ditemukan luka bekas sayatan pisau di lengannya. Dari
mulutnya juga ada aroma bau obat pembasmi serangga sehingga ada dugaan
pelaku sempat minum cairan pembasmi nyamuk itu sebelum akhirnya gantung
diri. Kapolres Kota Kediri AKBP MH Ritonga kepada wartawan menjelaskan,
motif kasus pembunuhan itu masih diselidiki petugas. Namun ada dugaan
berlatar belakang cemburu.
“Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Kasus ini masih
kami selidiki,” tambahnya. Sementara Selvi, setelah ditinggal kedua
orangtuanya, kini diasuh oleh saudara Siti Mariyati. Bocah itu terlihat
masih trauma setelah menyaksikan kedua orangtuanya meninggal secara
tragis.
sumber : http://ruanghati.com/2011/02/20/tragis-sms-mesra-renggut-nyawa-suami-istri-didepan-anaknya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar